Buku Tamu

Jumat, 24 Juni 2016

Air Terjun Ureng

Air terjun Ureng merupakan salah satu Tempat wisata yang sekarang lagi dikunjungi banyak Penduduk Kota Ambon dan sekitarnya. Jarak tempuh dari Pusat Kota Ambon ke Air terjun Kurang lebih 1 jam , tempat ini sangat indah di kelilingi oleh Pohon-pohon yang besar membawa kesejukan yang lebih. Tempat ini biasanya Ramai saat liburan dan weekend, kebnayakan pengunjung adalah pasangan muda mudi ..
sepanjang perjalanan ke tempat ini anda akan melihat Gereja tua dan Masjid Tua di Hila,sepanjang perjalanan anda suguhi oleh banyak penduduk yang baik hati, dan pemandangan laut yang luas, tempat ini juga pernah diliputi oleh Program TV MTMA (My trip My adventure). ada beberapa warga sekitar yang melestarikan tempat ini. harga masuk tiap orang Rp 3000 dan yang memakai Motor Rp 5000/Org.
Selamat menikmati pemandangan alam yang TUHAN buat ini, jaga dan lestarikanlah ALAM ini agar kelak Anak CUCU kita bisa menikmati lagi :)

Pantai Jikumerasa (Maluku,Buru,Namlea)

Pantai jikumerasa menjadi salah satu tempat Wisata yang sering dikunjungi oleh Penduduk Namlea dan Pendatang dari Luar Kota maupun Dari Manca Negara,Pantai ini berjarak 10 Km dari Pusat Kota Namlea, Pantai nan indah dan Pasir putih ini sering di jadikan tempat Berkumpul anak muda pada akhir pekan. disuguhi dengan anngin sepoi-sepoi dan Ombak yang menghanyutkan.

jikumerasa menjadi tempat yang indah saat bulan puasa karena pada waktu buka puasa pengunjung bisa langsung menikmati Kelapa muda yang di jual di sepanjang jalan menuju jikumerasa sambil menikmati indahnya pemandangan dan desiran ombak di sore hari, jikumerasa juga menjadi tempat yang ramai saat hari liburan, banyak yang berkunjung ke tempat ini untuk menikmati liburan bersama keluarga..
Banyak pasangan muda-mudi yang melakukan foto pre wedding di tempat ini karena faktor tempat yang indah dan pasir putih, semoga Berkenan, salam hangat dari Namlea.

Gereja Tua EBEN-HAEZER (SilaLeinitu)


Gereja Eben-Haezer Sila-Leinitu merupakan gereja tua yang dibangun Belanda pada tahun 1715 dan selesai pada tahun 1719. Letak Gereja ini berdekatan dengan benteng yang dibangun oleh Pemerintah Belanda juga yakni Benteng Beverwijk yang terletak di Tanjung Putilessy. Keberadaan gereja Eben-Heizer sangat membantu melayani umat Kristen Protestan di negeri Sila dan negeri Leinitu sebagai sarana peribadatan.
Sebagai gereja tua yang memiliki nilai sejarah, Gereja Eben-Haezer bukan hanya milik umat Kristen Sila-Leinitu tetapi sudah milik masyarakat Maluku secara keseluruhan, karena merupakan peninggalan sejarah dan nilai religius yang melekat pada Gereja Eben-Haezer.
 

Benteng Beverwijk (Sila Nusalaut)

Pulau Nusa Laut merupakan sebuah pulau dengan julukan pulau anyo-anyo yang berada di sebelah pulau Saparua dengan memiliki 7 Negeri Adat masing-masing Negeri Ameth,  Akoon,  Abubu, Titawaai,  Leinitu, Sila dan Negeri Nalahia dengan ibu kota kecamatannya berada di negeri Abubu.

Beverwijk terletak di negeri Sila pulau Nusalaut. Benteng ini didirikan yang pada tahun 1654  oleh De Vlaming pada tahun 1656 disebut Beverwijk. Pemberian nama Beverwijk sesuai dengan tempat kelahiran Arnold de Vlaming di Amsterdam Utara. Di benteng ini  ditempatkan seorang sersan dengan 20 orang serdadu dan seorang tabib. Benteng itu dipersenjatai dengan empat pucuk meriam dan berada di bawah kekuasaan penguasa Honimoa. Pada tahun 1673 sebaliknya sersan digantikan oleh seorang Onderkoopman atau tenaga pembukuan. Tempat di mana kubu itu dibangun, tidak kaya air sehingga  penghuni benteng terpaksa mengambil air minum dari sumur-sumur yang digali di pantai di mana uap yang muncul tidak baik bagi kesehatan mereka.
Untuk datang ke Negeri sila ada banyak alternativ yang bisa digunakan, bisa menggunakan kapal cepat dari Pelabuhan Tulehu-Nalahia memakan waktu kurang lebih 2 jam, sesampai di Negeri Nalahia anda bisa menggunakan Ojek dari Nalahia ke Sila memakan waktu kuran lebih 20 Menit, Bisa Juga menggunakan alternativ Speed Boot dan Ferry dari Pelabuhan Tulehu.

Rabu, 27 April 2016

Pulau Bair (Kota Tual)

Beberapa orang mungkin masih asing dan baru mendengar daerah Kota Tual, karena lokasinya yang terpencil di Maluku. Tapi siapa sangka Kota Tual menyimpan pulau tersembunyi yang sangat cantik dan belum terexplore oleh para wisatawan.

Salah satu kecantikan yang di miliki Kota Tual adalah Pulau Bair. Pulau ini memiliki keunikan dan daya tariknya sendiri yaitu memiliki dua teluk yang cantik dengan air lautnya yang berwarna hijau, air lautnya pun tenang dan sangat jernih sehingga kita dapat melihat taman laut yang berada di bawahnya.

gak salah kalau kita dibuat semakin tabjub dengan kecantikan yang di miliki pulau ini. Tak hanya itu saja, pulau ini juga memiliki vegetasi mangrove dan tebing batu yang membuat pulau ini semakin Memanjakan Mata ketika melihat keindahannya. Bahkan keindahan pulau ini tak kalah dengan Raja Ampat di Papua namun dengan skala yang lebih kecil. pulau ini juga menjadi tempat hidupnya anak – anak hiu jenis Blacpit, dengan airnya yang jernih para pengunjung bahkan bisa melihat anak – anak hiu berenang bebas.

Bagi para wisatawan yang ingin menuju ke Pulau Bair cukup mudah. pertama di awali dengan perjalanan darat dari pusat Kota Tual menuju Desa Dullah Darat yang berjarak kurang lebih 30 menit menggunakan angkutan umum setelah sampai di pelabuhan atau dermaga Dullah Darat perjalanan kita lanjutkan dengan perjalanan laut dengan menggunakan perahu speed yang harus kita sewa karena lokasi pulau ini berada di ujung dari deretan pulau – pulau yang ada di Desa Dullah.

Waktu yang kita tempuh untuk menuju pulau ini sekitar 1 jam perjalanan. Saat perjalanan menuju pulau ini, kita akan melewati beberapa pulau kecil yang cantik, salah satunya adalah Pulau Adrenan, pulau ini adalah pulau kecil dengan luas 500 m2. yang memiliki pasir putih  sangat halus dan garis pasir pantai yang bergeser ke timur.  pergeseran ini disebabkan oleh perubahan musim timur dan barat, begitu juga sebaliknya.

Setelah menikmati perjalanan dengan pemandangan pulau – pulau cantik, sampailah di Pulau Bair. Sesampainya di pulau ini para wisatawan akan di suguhkan dengan pemandangan tebing – tebing batu yang mengelilingi pulau ini. para pengungung juga dapat melihat anak – anak ikan Hiu Blackpit yang berenang – bebas di pulau ini. Tidak perlu khawatir, anak – anak ikan Hiu Blackpit ini sangat lucu dan ramah namun harus tetap waspada.

Keunikan dari pulau ini adalah jika kondisi air laut sedang surut kita dapat menemukan beberapa pantai yang bisa kita kunjungi, karena bila air laut sedang tidak surut pemandangan cantik ini tertutupi oleh air laut. Di pulau ini kamu bisa bermain air, bisa berenang, bisa berselfie ria. Untuk kamu pecinta fotografi, pulau ini sangat tepat sekali bila dijadikan objek foto kameramu karena hasilnya pasti tidak akan mengecewakan.

Untuk para wisatawan yang ingin berlibur ke Pulau Bair, jangan lupa untuk membawa sunblock agar kulit kalian tidak terpapar matahari secara langsung. dan tak lupa Bawa kamera dengan baterai full untuk mengabadikan setiap sudut keindahan pulau ini. oya, Jangan lupa juga bawa makanan dan minuman secukupnya untuk bekal saat berada disana, namun jangan lupa pula membawa pulang sampahnya  supaya tetap terjaga keindahannya.

Untuk waktu yang terbaik mengunjungi Pulau ini adalah pada musim Timur atau pada Pergantian musim Timur ke barat atau pergantian musim dari Barat ke Timur, bulan maret – bulan agustus. Karena lautnya tenang dan ombaknya kecil.

Inilah Bair Island yang keindahan alamnya masih terjaga. kita sebagai pewaris dari keindahan alam Indonesia patut berbangga memiliki banyak sekali warisan alam yang menakjubkan. dan sudah menjadi kewajiban kita semua untuk menjaganya.




Pantai Pasir Panjang (Pantai Ngurbloat)


Pantai Ngurbloat atau lebih dikenal oleh penduduk kota Tual dengan Pantai Pasir Panjang merupakan pantai yang menakjubkan, terletak di Desa Ngilngof di bagian barat Pulau Kei Kecil. Pasir putihnya yang membentang sekitar 5 Km, ribuan pohon kelapa yang terhampar dipinggir pantai, air laut yang jernih membiru dan ombak yang tenang akan membuat anda betah berlama-lama ditempat ini.

Kawasan ini masih sangat alami dan merupakan daerah wisata yang mudah di jangkau oleh penduduk di Pulau Kei ini. Selain itu, warna pasir Pantai Ngurbloat ini putih cerah dan sangat lembut.
 
Dalam kondisi mendung pun, pasir pantai tetap terlihat berkilau dan cukup menyilaukan mata. Pada saat kondisi panas terik, pasir pantai ini tidak ikut menjadi panas seperti pasir-pasir pantai pada umumnya. Kelembutan pasir yang ada di Pantai Ngurbloat diyakini masyarakat hanya dapat ditandingi oleh kelembutan tepung.

Kondisi itulah yang membedakan Ngurbloat dengan pantai lainnya.Untuk ke Maluku Tenggara sendiri, wisatawan dapat menggunakan pesawat terbang ataupun kapal laut dari Ambon. Perjalanan dari Bandar Udara Pattimura, Ambon, menuju Bandar Udara Dumatubun di Langgur ditempuh sekitar 1,5 jam dengan menggunakan pesawat berbadan kecil. Hampir setiap hari terdapat penerbangan dari Ambon menuju Langgur dengan maskapai yang berbeda–beda.

Bagi yang gemar menggunakan angkutan laut, perjalanan dapat dilakukan dari Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon, menuju Pelabuhan Tual. Perjalanan ini berlangsung sekitar 18 jam dengan menggunakan kapal penumpang milik PT Pelni. Waktu tempuh tersebut termasuk singgah sekitar dua jam di Pelabuhan Banda Naira. Namun, perjalanan laut ini biasanya hanya satu kali dalam satu minggu.